RETARDASI MENTAL (RM)

A. Pengertian Retardasi Mental
Retardasi mental adalah kelainan atau kelemahan jiwa dengan inteligensi yang kurang (subnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak). Biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan, tetapi gejala yang utama ialah inteligensi yang terbelakang. Retardasi mental disebut juga oligofrenia (oligo: kurang atau sedikit dan fren: jiwa) atau tuna mental (W.F. Maramis, 2005: 386).

B. ETIOLOGI
1.      Organik                                                                                                                 
a.        Faktor prekonsepsi : kelainan kromosom (trisomi 21/Down syndrome dan Abnormalitas single gene (penyakit-penyakit metabolik, kelainan neuro­cutaneos, dll.)
b.      Faktor prenatal : kelainan petumbuhan otak selama kehamilan    (infeksi, zat teratogen dan toxin, disfungsi plasenta)
c.       Faktor perinatal : prematuritas, perdarahan intrakranial, asphyxia neonatorum, Meningitis, Kelainan metabolik:hipoglikemia, hiperbilirubinemia,  dll
d.      Faktor postnatal : infeksi, trauma, gangguan metabolik/hipoglikemia, malnutrisi, CVA (Cerebrovascularaccident) - Anoksia, misalnya tenggelam
2.      Non organik
a.       Kemiskinan dan klg tidak harmonis
b.       Sosial kultural
c.        Interaksi anak kurang
d.       Penelantaran anak
3.      Faktor lain : Keturunan; pengaruh lingkungan dan kelainan mental lain (15-20% ; AAP, 1984)

C. Klasifikasi retardasi mental menurut DSM-IV-TR yaitu :
Retardasi mental berat sekali
IQ
dibawah 20 atau 25. Sekitar 1 sampai 2 % dari orang yang terkena retardasi mental.
Retardasi mental berat
IQ
sekitar 20-25 sampai 35-40. Sebanyak 4 % dari orang yang terkena retardasi mental.
Retardasi mental sedang
IQ
sekitar 35-40 sampai 50-55. Sekitar 10 % dari orang yang terkena retardasi mental.
Retardasi mental ringan
IQ
sekitar 50-55 sampai 70. Sekitar 85 % dari orang yang terkena retardasi mental. Pada umunya anak-anak dengan retardasi mental ringan tidak dikenali sampai anak tersebut menginjak tingkat pertama atau kedua disekolah.

D. Manifestasi Klinik
Dibawah ini beberapa kelainan fisik dan gejala yang sering disertai retardasi mental, yaitu (Swaiman, 1989):
1.      Kelainan pada mata
2.      Kejang
3.      Kelainan kulit
4.      Kelainan rambut
5.      Kepala
6.      Perawakan pendek
7.      Distonia
 
E. Komplikasi
Menurut Betz, Cecily R (2002) komplikasi retardasi mental adalah :
1.    Serebral palsi
2.    Gangguan kejang
3.    Gangguan kejiwaan
4.    Gangguan konsentrasi / hiperaktif
5.    Deficit komunikasi
6.    Konstipasi (karena penurunan motilitas usus akibat obat-obatan, kurang mengkonsumsi makanan berserat dan cairan).



SEMOGA BERMANFAAT TEMAN2 ^_^
SALAM HANGAT
RESTA COOL

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KESAKSIAN DOA NOVENA TIGA SALAM MARIA LULUS CPNS 2018

Suka Duka Saat Dinas di RS ADAM MALIK, PIRNGADI, MITRA SEJATI MEDAN

HUT KUANTAN SINGINGI